Setelah menjadi bahan perdebatan selama
sekitar sat dekade, situs pornografi
akhirnya secara resmi memperoleh TLD
(Top Level Domain) tersendiri yaitu .XXX.
TLD ini setara dengan TLD lain seperti.com,
maupun .net ataupun .id. ICANN
memutuskan hal ini dalam sebuah
pungutan suara yang diselenggarakan di
San Francisco dengan hasil 9 orang
anggota menyetujui dan 3 orang menolak.
Keputusan ini diambil dan disetujui
meskipun ada protes besar-besaran dari
industri hiburan dewasa. Meski tidak ada
keharusan namun industri hiburan dewasa
terpaksa membeli nama domain baru
dengan akhiran TLD .xxx jika tidak ingin
situsnya dikembari atau disalahgunakan.
ICANN sendiri berharap dengan adanya
domain khusus .xxx ini maka anak-anak
dan mereka yang belum dewasa akan
terhindar dari pornografi di internet. Selain
itu dengan domain baru ini maka wilayah
hiburan dewasa akan lebih terkontrol
termasuk dalam hal pembayaran online
yang lebih aman dan lebih sedikit resikonya
dari para pencoleng.
Menurut perwakilan ICM, badan yang
mengawasi proses transisi domain dewasa
ini, konsumen akan lebih tertata ketika
mengakses suatu situs. Puluhan ribu
pemilik situs hiburan dewasa telah
mengakui bahwa akan ada keuntungan
bisnis dari adanya domain .xxx ini dan
mereka telah mendaftar untuk memesan
lebih dari 200.000 domain .xxx. Situs
dotcom telah bisa melakukan pra-
pendaftaran domain xxx ini secara gratis
mulai tahun lalu namun untuk pihak lain
akan terpaksa membayar hingga 70 dolar
untuk mengubah domainnya.
Hingga saat ini belum ada informasi
bagaimana regulasi ini diterapkan untuk
situs yang berada di Indonesia.

Sumber : Teknoup.com