Ternyata Laba-laba Juga Doyan Perawan  

Diketik oleh rizal

Laba-laba jantan ternyata juga pemilih dalam
hal mencari pasangan. Sebagai individu yang
hanya punya kesempatan untuk kawin sekali
atau dua kali sepanjang hidupnya, laba-laba
jantan ternyata jauh lebih tertarik pada
keperawanan sang betina daripada ukuran tubuhnya. Fakta ini diungkapkan oleh Jutta
Schneider, profesor ekologi perilaku dari
Universitas Hamburg, Jerman.

Sebelum menemukan fakta itu, Schneider
melakukan sebuah eksperimen. Ia
mempersiapkan 21 pasang laba-laba betina
yang terdiri dari laba-laba betina kecil tapi
perawan dan laba-laba betina besar tapi
"janda". Kemudian, ia menaruh laba-laba jantan dan sejumlah pasang betina di tempat
betina berada dan mempersilakannya untuk
mengawini sang betina.

Ia lalu mengamati aktivitas pejantan dalam
memilih pasangan. Dari pengamatannya, ia menemukan bahwa para betina perawan
ternyata menjadi favorit. Sebanyak 12
pejantan mengawini betina yang perawan,
sementara hanya 1 pejantan yang
mengawini "janda". Ia juga menemukan
bahwa tak semua betina dikawini tanpa kecuali. Beberapa betina, baik perawan
maupun tidak, dibiarkan saja alias tak
dikawini.

Schneider mengungkapkan, mungkin para
pejantan memilih betina perawan karena
daya tariknya. Ketika hendak dikawini, para
betina perawan biasanya mengeluarkan zat
kimia spesifik yang bisa dicium oleh
pejantan, disebut feromon. Si pejantan yang mencium zat kimia itu merasa bergairah,
kemudian bergerak mendekat dan
mengawini sang perawan.

Ketika ditanya tentang hasil penelitiannya,
Schneider mengaku terkejut. Ia tak
menyangka bahwa keperawanan ternyata
lebih penting bagi para laba-laba.
Sebelumnya, ia dan banyak ilmuwan
beranggapan bahwa ukuranlah faktor yang paling penting. Menurutnya, betina yang
berukuran lebih besar biasanya lebih subur
sehingga lebih mampu menghasilkan banyak
keturunan.

Menanggapai hasil penelitian yang
dipublikasikan di jurnal Animal Behaviour
bulan Oktober 2010, Maydianne Andrade,
seorang ahli ekologi evolusi dari Universitas
Toronto, Scarborough mengungkapkan
bahwa hal itu sangat mengagumkan. Ia mengatakan, "Studi ini mengungkapkan
bahwa pejantan tak peduli terhadap ukuran
tubuh atau setidaknya mereka lebih memilih
keperawanan."


Sumber artikel : www.gangsadar.com

This entry was posted on 07.09 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar